Memberi tau bukan so tau
1. Tempatkan dirimu sesuai kondisi emosi dan psikologis orang yang kamu nasihati
Kalau kamu mau memberi nasihat kepada orang lain coba perhatikan dulu kondisi emosi dan psikologis orang tersebut. Bila orang tersebut sedang marah, sedih dan berbagai kondisi emosional negatif lainnya maka sebaiknya tunggu orang tersebut tenang dulu ya. Jika tidak, semua nasihatmu akan sia-sia dan coba pahami perasaan orang tersebut dengan baik ya!
Setelah emosi mereka mulai mereda coba nasehati dengan nada suara rendah dan lembut sambil usap bahu, punggung tangan atau punggung nya dengan pelan dan lembut (khususnya pada perempuan).
2. Jangan coba menasihati orang lain tanpa diminta kecuali benar-benar diperlukan
Kalau kamu gak mau disebut 'kepo' maka sebaiknya jangan sembarangan menasihati orang lain ya. Terkadang orang yang melakukan kesalahan butuh waktu sendiri untuk merenungkan kesalahannya daripada dinasihati orang lain. Kalau orang tersebut meminta saran dan nasihat darimu barulah kamu memberikan masukan atau nasihat yang sesuai untuk orang itu. Pandai-pandailah membaca situasi sebelum menasihati orang lain.
3. Gunakan kata-kata yang bermakna positif bila ingin menasihati orang lain
Banyak orang yang suka menasihati dengan kata-kata negatif bahkan ada yang emosi ketika menasihati orang lain. Padahal, kata-kata dan emosi negatif yang terpancar bukannya membangun yang ada malah bikin down orang yang dinasihati. Jadi, hati-hati ya dalam penggunaan kata dan kalimat ketika menasihati agar tidak sampai menyakiti hati orang lain.
4. Terima dan siapkan mentalmu bila nasihatmu ditolak mentah-mentah
Kalau kamu sudah siap untuk menasihati orang lain, itu artinya kamu juga siap mental apabila nasihatmu ditolak mentah-mentah atau malah mendapat caci maki dari orang tersebut. Ingat, tidak semua orang berpikir sama denganmu dan banyak faktor lainnya yang membuat orang tidak mau menerima nasihat.
Jangan karena orang tersebut menolak nasihatmu, kamu malah menyerang balik orang tersebut dengan ucapan yang tidak baik. Bila melakukan hal itu, artinya kamu belum siap menjadi penasihat yang baik.
5. Pikirkan seberapa dekat kamu dengan orang yang ingin kamu nasihati
Jangan malah niat baik kamu jadi bumerang bagimu bila ternyata orang yang kamu nasihati tidak terlalu dekat denganmu. Kebanyakan orang hanya mendengar nasihat bila diucapkan oleh orang-orang terdekat saja seperti keluarga dan sahabat dekat.
Kalau kamu masih asing baginya, pikir dua kali ya sebelum menasihati tersebut supaya tidak dianggap sok dekat dan ikut campur urusan orang lain. Intinya, mau menasihati orang lain entah dekat atau tidak semuanya ada di tanganmu. Jadi pikirkan baik-baik.
6. Coba renungkan apakah nasihatmu itu sudah benar atau malah salah
Yang sering dilupakan yakni apakah nasihatmu itu sudah benar atau malah salah. Jangan nantinya nasihatmu malah menjerumuskan orang lain meskipun niatmu baik. Karena untuk menentukan suatu hal itu benar atau salah juga terkadang butuh perenungan yang mendalam agar tidak salah bukan?
this quote
"Jangan cepat men-judge orang lain dalam menasihati, karena yang paling tahu masalah tersebut ya orang itu sendiri. Ingatlah penasihat juga manusia biasa yang kadang-kadang bisa salah dalam memberi nasihat. Jadi, sebelum memberi nasihat cobalah tanya dulu pada dirimu sendiri apakah nasihat itu sudah tepat atau tidak."
Komentar
Posting Komentar